Monday, October 12, 2009

Hacker Dompleng Kematian Personel Boyzone


Kematian Stephen Gately, salah satu personel Boyzone, membuat gempar dunia. Hacker pun menggunakan berita kematiannya untuk menyisipkan malware.

Hal ini hampir serupa dengan perilaku hacker yang pernah mendompleng berita kematian Patrick Swayze dan Natasha Richardson. Dengan menggunakan teknik search engine optimisation (SEO), para kriminal cyber itu mampu mengelabui para pengguna internet.

Dilansir melalui Sophos, Senin (12/10/2009), pada hacker mencoba membuat situs khusus sebagai kedok adanya virus mematikan. Situs tersebut diberi tema berkaitan dengan kematian penyanyi asal Irlandia itu. Pemberian tema Gately ini dilakukan agar pengguna internet yang mencari berita kematiannya pada mesin pencari, baik Google maupun yahoo, akan langsung diarahkan ke situs berbahaya itu.

Saat link situs berbahaya itu berhasil diklik oleh pengguna internet, maka situs akan langsung menampilkan notifikasi eror. Kurang lebih, notifikasi itu akan memberitahukan bahwa komputer pengguna terinfeksi virus berbahaya. Saat itu pula ia diharuskan untuk mendownload antivirus, yang sesungguhnya berisi virus palsu (rougeware) dan mematikan (scareware).

Menurut pihak Sophos, satu-satunya hal yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan adalah dengan tidak meng-klik sembarang link dan mempercayai antivirus baru yang tidak dikenal.

Stephen Gately ditemukan meninggal di salah satu sudut kamar hotel di Prancis. Ia diduga meninggal karena terlalu banyak minum minuman beralkohol. Kala itu, ia dikabarkan sedang berpesta bersama pasangan gay-nya.

Bagikan

Jangan lewatkan

Hacker Dompleng Kematian Personel Boyzone
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.