Kementrian Pertahanan Inggris menutup tim yang secara khusus mencatat laporan penampakan UFO dari masyarakat pada 2009. Alasan penutupan tersebut diungkap baru-baru ini.
MoD (Ministry of Defence) atau Kementrian Pertahanan Inggris, mengatakan bahwa mereka menutup 'UFO hotline' pada 2009 setelah hampir 60 tahun beroperasi, karena mereka tidak memiliki keahlian khusus untuk mengungkap fenomena UFO.
Mereka selama ini ternyata hanya ingin memastikan apakah UFO dapat menyebabkan masalah pada pertahanan negara.
"Mengesampingkan apa yang orang pikir dan klaim (tentang UFO), MoD tidak memiliki keahlian untuk menyikapi masalah atau pertanyaan tentang keberadaan UFO, atau bentuk kehidupan makhluk asing lainnya, namun kami tetap berpikiran terbuka," ujar pihak MoD, seperti dilansirTheGuardian.
"Laporan (UFO) diperiksa dan dicatat, namun semata-mata hanya untuk memastikan apakah apa yang terlihat tersebut (UFO) mempunyai ancaman terhadap pertahanan negara," kata mereka.
"Dalam lebih dari 50 tahun, tidak ada laporan UFO yang mengungkapkan bukti potensi ancaman terhadap pertahanan negara," jelas pihak MoD.
Data yang diungkap MoD menyebutkan antara tahun 2000-2007, MoD rata-rata menerima 150 laporan penampakan UFO per tahun. November 2009, ketika MoD memutuskan untuk menutup UFO hotline, laporan tersebut meningkat hingga tiga kali lipat.
David Clarke, seorang pengamat UFO, mengatakan bahwa tidak adanya bukti bahwa pelapor UFO melaporkan pengamatan mereka hanya untuk MoD atau kepopuleran semata, telah menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan fenomena ini.
"Saya percaya ini menunjukkan bahwa UFO telah menjadi fenomena sosial," katanya.
MoD merilis semua data dari hampir 60 tahun menghimpun laporan UFO dari masyarakat lewat arsip nasional.
MoD (Ministry of Defence) atau Kementrian Pertahanan Inggris, mengatakan bahwa mereka menutup 'UFO hotline' pada 2009 setelah hampir 60 tahun beroperasi, karena mereka tidak memiliki keahlian khusus untuk mengungkap fenomena UFO.
Mereka selama ini ternyata hanya ingin memastikan apakah UFO dapat menyebabkan masalah pada pertahanan negara.
"Mengesampingkan apa yang orang pikir dan klaim (tentang UFO), MoD tidak memiliki keahlian untuk menyikapi masalah atau pertanyaan tentang keberadaan UFO, atau bentuk kehidupan makhluk asing lainnya, namun kami tetap berpikiran terbuka," ujar pihak MoD, seperti dilansirTheGuardian.
"Laporan (UFO) diperiksa dan dicatat, namun semata-mata hanya untuk memastikan apakah apa yang terlihat tersebut (UFO) mempunyai ancaman terhadap pertahanan negara," kata mereka.
"Dalam lebih dari 50 tahun, tidak ada laporan UFO yang mengungkapkan bukti potensi ancaman terhadap pertahanan negara," jelas pihak MoD.
Data yang diungkap MoD menyebutkan antara tahun 2000-2007, MoD rata-rata menerima 150 laporan penampakan UFO per tahun. November 2009, ketika MoD memutuskan untuk menutup UFO hotline, laporan tersebut meningkat hingga tiga kali lipat.
David Clarke, seorang pengamat UFO, mengatakan bahwa tidak adanya bukti bahwa pelapor UFO melaporkan pengamatan mereka hanya untuk MoD atau kepopuleran semata, telah menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan fenomena ini.
"Saya percaya ini menunjukkan bahwa UFO telah menjadi fenomena sosial," katanya.
MoD merilis semua data dari hampir 60 tahun menghimpun laporan UFO dari masyarakat lewat arsip nasional.
Luar biasa, daftar tersebut terdiri dari 4.300 halaman dokumen tentang penampakan UFO, serta pernyataan resmi mengapa MoD menutup UFO hotline tersebut, seperti dikutip NBC News.
Daftar itu ternyata bukan hanya mencakup kasus penampakan UFO saja, tetapi juga banyak kasus penculikan (UFO-alien abduction), pertemuan atau kontak langsung dengan alien (close encounter), insiden pengejaran UFO, dan jatuhnya UFO. [ikh]
Daftar itu ternyata bukan hanya mencakup kasus penampakan UFO saja, tetapi juga banyak kasus penculikan (UFO-alien abduction), pertemuan atau kontak langsung dengan alien (close encounter), insiden pengejaran UFO, dan jatuhnya UFO. [ikh]
Bagikan
Ini Alasan Inggris Tak Lagi Selidiki Laporan UFO
4/
5
Oleh
demonbrando
