Hujan meteor yang berasal dari rasi bintang Lyra ini mencapai puncaknya pada 22 April lalu, namun masih dapat disaksikan hingga 28 April nanti antara pukul 02.00-04.00 WIB.
Kepala Observatorium Bosscha Hakim L Malasan menjelaskan, meskipun frekuensinya telah berkurang, selama sepekan ke depan, hujan meteor ini tetap menjadi pemandangan indah di angkasa yang jarang terjadi.
“Dalam 1 jam akan tampak 1 atau 2 meteor. Tapi kalau beruntung, kita bisa menemukannya 5 hingga 6,” terang Hakim saat dihubungi INILAH.COM, Senin (25/4/2011).
Untuk melihat hujan meteor tersebut, kata Hakim, para pencinta Antronomi di Kota Bandung cukup mengarahkan pandangan dengan mata telanjang ke arah timur laut-utara atau tepat di atas Gunung Tangkubanparahu.
Meski hujan meteor ini jelas terlihat di atas Tangkubanparahu, masyarakat tidak perlu pergi ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat atau ke daerah dataran tinggi lainnya.
“Selama dapat melihat langit luas tanpa terhalang pepohonan atau bangunan, kita bisa melihatnya, yang penting cahaya di sekitarnya redup,” tandasnya.
Hakim menambahkan, sepanjang tahun ini bumi akan dihujani sebanyak 8 kali hujan meteor. Di antara 12 bulan yang ada, fenomena alam ini akan lebih terlihat jelas antara April hingga Oktober.
Namun dengan cuaca buruk yang melanda Kota Bandung akhir-akhir ini, Hakim mengaku belum mendapatkan hasil penampakan hujan meteor Lyrid yang sempurna.
Sumber :http://www.inilahjabar.com/read/detail/1451082/hujan-meteor-lyrid-bisa-disaksikan-selama-dua-jam
ShareThis
KLIK LIKE BILA ANDA SUKA ARTIKEL INI...!!!
scrolling="no" frameborder="0"
style="border:none; width:450px; height:80px">
Bagikan
Hujan Meteor Lyrid Bisa Disaksikan Selama Dua Jam
4/
5
Oleh
demonbrando