Saturday, May 01, 2010

Meteor Duren Sawit, Bukan Meteor Terakhir

Jatuhnya meteor yang menghancurkan tiga rumah di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis lalu, merupakan peristiwa langka. Batu langit itu biasanya tak sempat menyentuh bumi karena sudah habis terbakar di atmosfer.

Namun dipastikan peristiwa ini bukan yang terakhir. Indonesia berada di ekuator, wilayah dengan hujan meteor paling lebat di bumi. Berikut ini beberapa meteor yang jatuh di Indonesia. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menduga meteor itu seukuran buah kelapa.

1797:
Meteor ditemukan jatuh di Prambanan, Jawa Tengah. Inilah meteor yang tercatat jatuh di Indonesia untuk pertama kalinya.

1811:
Meteor seberat 10 ton ditemukan di Surakarta, Jawa Tengah.

10 Juli 1822:
Meteor jatuh di Cirebon, Jawa Barat, seberat 16,5 kilogram.

19 September 1869:
Meteor seberat 20 kg ditemukan di Cabe Remban, Jawa Timur.

19 Maret 1884:
Meteor ditemukan di Djati Pengilon, Jawa Timur, seberat 1,66 kuintal.

2 Juni 1915:
Meteorit seberat 24,75 kg ditemukan di Klender, Jakarta Timur. Batu ini kemudian dinamai Meester-Cornelis.

19 Desember 2004:
Warga Jinjing, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, mendengar ledakan keras di langit pada pukul 07.30. Suaranya terdengar hingga Jakarta dan Bekasi. Para ahli meyakininya sebagai ledakan meteor, meskipun jejaknya tak ditemukan.

1 Januari 2008:
Meteor jatuh di Gianyar, Bali.

8 Oktober 2009:
Meteor raksasa meledak di atas Teluk Bone, Sulawesi Selatan, di ketinggian 15-20 kilometer. Menurut badan antariksa Amerika, NASA, meteor dengan diameter 10 meter itu mengakibatkan ledakan berkekuatan tiga kali bom atom Hiroshima. Meteor Bone ini ukurannya lima kali dari meteor yang meledak di Wisconsin, Amerika Serikat bulan April lalu.

Evan (PDAT) | berbagai sumber




ShareThis


tanda tangan
tanda tangan

Bagikan

Jangan lewatkan

Meteor Duren Sawit, Bukan Meteor Terakhir
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.