Lubang itu berdiameter 20 meter dan memiliki kedalaman sekitar 30 meter. Ahli geologi mengatakan bentuk bundar menunjukkan terdapat formasi gua di bawah tanah, namun penyebab sebenarnya dari lubang tersebut masih sebuah misteri.
“Saya dapat menyebutkan pada Anda bukan kesalahan geologi dan ini juga bukan hasil dari gempa bumi,” kata David Monterroso, ahli geofisika di National Disaster Management Agency.
Lubang ini terbentuk pada Sabtu lalu dan juga telah menelan sebuah pabrik pakaian sekitar 2 kilometer dari situs, dengan lubang yang sama pada tiga tahun lalu.
Penduduk mengatakan suatu keajaiban karena tidak ada pekerja pabrik yang meninggal.
“Mereka sangat beruntung,” kata penduduk bernama Honora Olivia. “Mereka pulang pada pukul 6 sore, satu jam sebelum lapisan bumi terbuka.”
Penduduk mengatakan seorang penjaga lolos karena terjebak di rumahnya akibat terjadi hujan lebat karena badai tropis Agatha di Amerika Tengah.
Badai ini telah menewaskan setidaknya 180 orang. Penduduk percaya bahwa satu hingga dua orang mungkin hilang, namun pihak berwenang mengatakan tidak ada laporan kematian.
Lubang yang sama tahun 2007 telah membunuh 3 orang dan merubuhkan beberapa rumah di area yang sama. Lubang itu diperkirakan akibat hujan dan lapisan bawah tanah sangat lemah.
Namun terlalu dini untuk mengatakan bahwa cuaca yang menyebabkan masalah itu, kata Monterroso yang juga menyelidiki kejadian terbaru.
Polisi dan tentara telah membuat penjagaan di sekitar lubang untuk mencegah pihak-pihak yang ingin tahu dan terlalu dekat. Sebagian besar orang yang tinggal di dekat wilayah itu telah pindah karena takut lubang akan meluas dan menghancurkan lebih banyak rumah.
ShareThis
Bagikan
Muncul Lubang Misterius di Guatemala
4/
5
Oleh
demonbrando