Thursday, November 05, 2009

Mikroskop Laser Temukan Makhluk Asing


Mikroskop telah merevolusi studi tentang kehidupan. Alat itu akan digunakan untuk mencari kehidupan asing di lokasi seperti lautan bulan Yupiter, Europa.

Perburuan tanda-tanda kehidupan di luar bumi biasanya terfokus pada deteksi terhadap molekul yang berhubungan dengan organisme hidup.

"Pengamatan langsung dengan pencitraan optik akan lebih meyakinkan," kata Hans Kreuzer dan Manfred Yerikho dari Dalhousie University di Halifax, Kanada.

Dia dan rekan-rekannya telah mengambil pendekatan yang berbeda dari sebelumnya, yaitu membangun sebuah mikroskop kuat yang dapat dibenamkan ke dalam air untuk mendeteksi setiap bentuk kehidupan mikroskopik yang ada di sana.

Disebut dengan nama mikroskop digital inline hologram, alat ini terdiri dari sepasang kompartement dipisahkan oleh sebuah ruangan di mana air dapat mengalir. Satu kompartemen berisi laser biru yang difokuskan ke sebuah jendela seukuran lubang jarum yang menghadap ke air. Berlawanan dengan lubang jarum, dalam kompartemen kedua, terdapat kamera digital.

Ketika sinar laser menyentuh lubang jarum gelombang cahaya yang berbentuk bola dihasilkan dan menyebar melalui air. Jika obyek mikroskopis menemukan bakteri, difraksi terjadi. Gelombang yang berbentuk bola dan pola difraksi yang diciptakan oleh gangguan obyek mikroskopis menciptakan suatu pola yang dapat ditangkap oleh kamera. Pola interferensi ini pada dasarnya adalah hologram yang ada di depan lubang jarum.

Kreuzer telah mematenkan suatu algoritma yang dapat merekonstruksi obyek yang dapat menciptakan pola interferensi dalam milidetik. Dengan cara ini kamera dapat menghasilkan gambar secara real-time dari setiap obyek di dalam air jika mereka bergerak sedikitnya 100 nanometer.

Untuk menguji instrumen itu, tim membawanya ke lingkungan ekstrem yaitu di pulau Heiberg Axel di daeah Antartika, di mana sebuah kapal robot tenggelam di dasar danau. "Kami melihat segala macam makhluk yang tidak diketahui," kata Jay Nadeau, salah seorang anggota tim dari McGill University di Montreal, Kanada.

Nadeau mengatakan perangkat tersebut dapat dengan mudah diangkut, dan tidak memerlukan intervensi konstan untuk mendapatkan gambar yang jelas. Peangkat ersebut memiliki sudut pandang yang luas dan ke dalamanan yang besar.

Selain itu memungkinkan untuk mengikuti obyek ketika mengapung di dalam ruang seluas tujuh milimeter kubik di depan lubang jarum. "Anda bisa benar-benar yakin jika ada sesuatu yang hidup dan berenang," kata Nadeau.

Chris McKay dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, yang bekerja pada misi Phoenix ke Mars, tertarik oleh penelitian itu.

"Saya tidak akan berdebat jika mikroskop adalah alat berikutnya yang dikirim ke Mars atau Europa. Karena pada akhirnya kita memang harus mengirim mikroskop," katanya.

"Desain ini cukup cerdas dan sangat cocok untuk instrumen penerbangan."

Bagikan

Jangan lewatkan

Mikroskop Laser Temukan Makhluk Asing
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.